Kisah Ibu Kasina Warga Trans Papuyuan Desa Program TMMD Kodim 1001/HSU-Balangan

    Kisah Ibu Kasina Warga Trans Papuyuan Desa Program TMMD Kodim 1001/HSU-Balangan
    tim pendim 1001/HSU-Balangn Serka Mariyono BAntu Warga Bawakan Rumput

    Balangan - Kisah seorang ibu berusia sekitar lima puluh tahun warga  transmigrasi Papuyuan Desa Matang Hanau, kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, tempat masuknya Program TMMD Kodim 1001/HSU-Balangan.

    Didampingi tim pendim 1001/HSU-Balangn Serka Mariyono dia menceritakan kisah hidupnya yang seharinya-harinya jualan keliling dan mencari rumput untuk mencari pakan kambingnya.

    "Nama saya Kasina aslinya Kebumen tapi lama tinggal di bandung, disini sudah tiga belas tahun, suami sudah meninggal tujuh tahun yang lalu, " demikian ia mengawali ceritanya. Jumat (28/10/2022)

    Namun, sampai sekarang saya pingin ketemu ibu sudah lama belum ketemu sama ibu, bapak sudah lama meninggal pingin pulang tapi tidak ada biaya.

    "Tadinya katanya dulu, di sana enak, ada tanah buat sawah bisa menanam apa saja, " ujarnya. 

    Sekarang untuk pendapatan sehari-hari hari, saya jualan gorengan keliling di sekitar sini, jual cireng, cimol kalau pagi, dengan adannya masuknya TMMD tambah ramai, ada pemasukan sedikit sedikit, alhamdulillah tiap pagi jualannya habis ada rejeki buat sehari hari.

    "Biasanya pagi-pagi cari uang, cuma dapat dua puluh ribu, dibuat belanja lagi paling cuma tiga ribu hasilnya, buat tambah tambah penghasilan buat nyambung hidup, " ungkapnya.

    Ketika di tanya tim pendim, Kasina mengatakan dirinya sekarang tinggal berdua bersama anak bernama yanto umurnya tiga puluh tahun, yang juga sakit-sakitan asma , dia susah mendaptkan kerja, dan sekarang ikut kerja bantu-bantu satgas TMMD membuat jalan.

    Katanya, dulunya dia mendapatkan bantuan kambing setiap Kepala Keluarga mendapatkan satu ekor dari transmigrasi bandung, dan sekarang anaknya sudah tiga, "pertamanya punya sepasang saya jual satu karena betul-betul tidak ada uang, tapi kalau masih ada di pakai buat makan sebisa dulu untuk mencari" ujarnya.

    Tambahnya, di ceritakan, ini sawit dulu masih bisa di ambil sekarang tidak bisa karena banjir selama tiga tahun, dulunya sering diambil buat beli beras.

    Karsina mengungkapkan jika dulunya punya tetangga asli jawa timur bapak Karlan namanya sudah lama di sini, sekarang pulang kampung berjualan di kampungnya, karena kehidupannya di sini susah, dan sekarang banyak yang rumah yang kosong karena  tidak tahan tinggal disini.

    balangan
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Mengecam Rasa Kasih, TMMD Ke 115 Kodim 1001/HSU-BLG...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Iman Dan Taqwa,Satgas TMMD ke...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags